Ada sebuah artikel yang saya baca dan menarik, menjelaskan tentang bagaimana kita menanggapi dan memecahkan suatu permasalahan dengan tidak mempersulit disi sendiri. Oleh karena itu, artikel tersebut saya jadikan sebuah posting-an dalam blog saya. Akan tetapi, saya mohon maaf kepada pemilik tulisan ini karena saya sudah lupa dimana dan kapan saya merujuknya (peace ya broooo....)
Berikut isi dari artikel tersebut (untuk membedakannya saya cantumkan dalam quote)
Berikut isi dari artikel tersebut (untuk membedakannya saya cantumkan dalam quote)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit. Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini :(1) Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaankecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia