Welcome to my blog, visit other blog at wordpress :D


More Goodies @ NackVision

Menghadapi Masalah

31 January 2012

       Ada sebuah artikel yang saya baca dan menarik, menjelaskan tentang bagaimana kita menanggapi dan memecahkan suatu permasalahan dengan tidak mempersulit disi sendiri. Oleh karena itu, artikel tersebut saya jadikan sebuah posting-an dalam blog saya. Akan tetapi, saya mohon maaf kepada pemilik tulisan ini karena saya sudah lupa dimana dan kapan saya merujuknya (peace ya broooo....:D)
       Berikut isi dari artikel tersebut (untuk membedakannya saya cantumkan dalam quote)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit. Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini :
(1)               Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaankecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia

Watak dan Persahabatan

15 December 2011

Sebuah Artikel
Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.

Hadirnya Kebahagiaan ^_^

24 October 2011

Ini saya ambil dari update-an status di fb (1 Juli 2011). Namun, sepertinya bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang diuntai dengan kata-kata sebuah nyanyian yang menghibur dan agak sedikit ngawur kali ya, (sepertinya sih gitu, hehe)

Merasa hadirnya kebahagiaan itu minimal (mungkin) karena:
1) Mensyukuri akan nikmat hidup yang telah diberikan oleh Sang Pemberi Kehidupan
  •  Dalam satu rentang waktu, zaman hanya ada satu kata, "SEKARANG"! Dan, dalam kamus kebahagiaan hanya ada satu kata, "KERIDHAAN"! (Alhamdulillah sesuatu)

2) Melihat tersenyumnya orang yang dicintai karena hidupnya bersama kita
  • "Cinta dimulai dengan sebuah senyuman" (cieeeeeeeeeeeeeee, macam betol aja, hehe)
  • Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya (macam lagi parade baris-berbaris aja kalo gitu, ikut perintah, hadap kanan....grak)

3) Melihat tangisan si buah hati ketika kelahirannya dari rahim ibu yang Shalihah"
  • Bagian yang ketiga ini saya ambil sebagai titik minimal karena setiap orang tua atau dua insan yang menyatu karena cinta yang diikrarkan dengan diucapkannya ijab dan kabul yang disaksikan minimal oleh 4 orang mengharapkan akan adanya keturunan. Kelahiran si buah hati juga lebih lengkap ketika ia lahir ke dunia yang penuh fatamorgana ini dengan tangisannya, karena tangisan si bayi itu menunjukkan bahwa si bayi berperilaku normal.

Tanda dan Bukti Cinta: "Fall in Love"

19 August 2011


 
Cinta. Sebuah kata yang sangat misterius. Satu kata yang sangat menarik untuk dibicarakan. Yang di dalamnya penuh dengan berbagai perasaan, seperti kasih sayang, pengharapan, penghargaan, persaudaraan, dan kemuliaan. Kemunculannya tidak dapat kita duga sebelumnya. Ia merupakan salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia yang membuat hidup ini menjadi lebih indah.

"Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah keikhlasan dan berakhir dengan sebuah tetesan air mata" (wahahahahahahahaha )

Jika arti cinta itu sendiri sangat sulit untuk dijelaskan, kita dapat melihatnya dari tanda-tanda dan bukti jika kita benar-benar memiliki cinta. Ibnu Qoyyim Al Jauziah menyebutkan ada 20 tanda dan bukti cinta:

1. Menghujamkan pandangan mata.
Pandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.

2. Malu-malu.
Jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.

3. Banyak mengingat orang yang dicintai.
Membicarakan dan menyebut namanya.

"Cepat" dan "Selamat"

05 May 2011

Kita sering mendengar statemnet-statement seperti ini,
  • Cepat tanpa persiapan yang matang akan membuahkan suatu hasil yang tidak maksimal
  • Lambat asal selamat
Intinya, tetap pemantapan kesiagaan, siap atau tidak untuk "bergerak"..
saya berfikir dua statement di atas sering membuat orang untuk mengambil jalur alternatif, sering jalur itu ditempuh dengan tingkat kualitas yang tetap juga tidak maksimal. sebagai contoh,
  • Seorang mahasiswa sebenarnya dapat menjawab soal UAS dengan mendekati sempurna jika ia menyiapkan kemampuannya secara optimal. Namun, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola persiapannya itu menyebabkan hasil yang di dapat pas-pasan (lulus MK dengan nilai pas lah)
  • dll (contoh yang terkait, :D)
sekarang bagaimana kalau kedua statement itu diangkat menjadi satu-kesatuan yang muantap, menjadi:
"Cepat mempersiapkan dan selamat dalam melaksanan"

Semangaaaaaaaaaaaaaaatttt....ngat....ngat....ngat

Bangkit Dari Ketertinggalan Karena Sahabat

03 April 2011


P
erubahan, ya sebuah kata yang sangat rentan kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan dan tingkah laku seseorang. Perubahan yang dialami seseorang besar kemungkinan dari diipengaruhi oleh ruang dari orang-orang yang ada disekelilingnya, senasib, seperjuangan.

Berfikir positif, biasanya pertanyaan yang sering muncul “kenapa dia bisa, kok saya enggak ya?”pertanyaan bersifat monolog -- Yang mampu mengubah hidupnya adalah pengaruh dari orang2 yang bisa dikatakan sabahatnya yang telah berubah.

Dalam hal belajar (kuliah contohnya), sangat terasa ingin berubah ketika kawan-kawan di sekelilingnya telah pergi meninggalaknnya karena meraka telah selesai. Kesendirian tanpa orang-orang terdekat menghilangkan sebagian dari totalitas gairah hidup. (Pastinya down banget lah semangatnya)

Antara Memohon dan Dibutuhkan

24 February 2011

Saya mohon kekuatan,
dan Allah memberi saya kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon kebijakan,
dan Allah memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya mohon kemakmuran,
dan Allah memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.

Saya mohon keteguhan hati,
dan Allah memberi saya bahaya untuk diatasi.

Saya mohon cinta,
dan Allah memberi saya orang2 untuk ditolong.

Saya mohon kemakmuran/ kebaikan hati,
dan Allah memberi saya kesempatan2.

Saya tidak memperoleh apa yang saya INGINKAN,
tapi saya mendapat segala apa yang saya BUTUHKAN.

Allah Maha Adil, Maha Megetahui apa yang hambanya butuhkan