Welcome to my blog, visit other blog at wordpress :D


More Goodies @ NackVision

Watak dan Persahabatan

15 December 2011

Sebuah Artikel
Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.

Hadirnya Kebahagiaan ^_^

24 October 2011

Ini saya ambil dari update-an status di fb (1 Juli 2011). Namun, sepertinya bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang diuntai dengan kata-kata sebuah nyanyian yang menghibur dan agak sedikit ngawur kali ya, (sepertinya sih gitu, hehe)

Merasa hadirnya kebahagiaan itu minimal (mungkin) karena:
1) Mensyukuri akan nikmat hidup yang telah diberikan oleh Sang Pemberi Kehidupan
  •  Dalam satu rentang waktu, zaman hanya ada satu kata, "SEKARANG"! Dan, dalam kamus kebahagiaan hanya ada satu kata, "KERIDHAAN"! (Alhamdulillah sesuatu)

2) Melihat tersenyumnya orang yang dicintai karena hidupnya bersama kita
  • "Cinta dimulai dengan sebuah senyuman" (cieeeeeeeeeeeeeee, macam betol aja, hehe)
  • Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dirinya (macam lagi parade baris-berbaris aja kalo gitu, ikut perintah, hadap kanan....grak)

3) Melihat tangisan si buah hati ketika kelahirannya dari rahim ibu yang Shalihah"
  • Bagian yang ketiga ini saya ambil sebagai titik minimal karena setiap orang tua atau dua insan yang menyatu karena cinta yang diikrarkan dengan diucapkannya ijab dan kabul yang disaksikan minimal oleh 4 orang mengharapkan akan adanya keturunan. Kelahiran si buah hati juga lebih lengkap ketika ia lahir ke dunia yang penuh fatamorgana ini dengan tangisannya, karena tangisan si bayi itu menunjukkan bahwa si bayi berperilaku normal.

Tanda dan Bukti Cinta: "Fall in Love"

19 August 2011


 
Cinta. Sebuah kata yang sangat misterius. Satu kata yang sangat menarik untuk dibicarakan. Yang di dalamnya penuh dengan berbagai perasaan, seperti kasih sayang, pengharapan, penghargaan, persaudaraan, dan kemuliaan. Kemunculannya tidak dapat kita duga sebelumnya. Ia merupakan salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia yang membuat hidup ini menjadi lebih indah.

"Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah keikhlasan dan berakhir dengan sebuah tetesan air mata" (wahahahahahahahaha )

Jika arti cinta itu sendiri sangat sulit untuk dijelaskan, kita dapat melihatnya dari tanda-tanda dan bukti jika kita benar-benar memiliki cinta. Ibnu Qoyyim Al Jauziah menyebutkan ada 20 tanda dan bukti cinta:

1. Menghujamkan pandangan mata.
Pandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.

2. Malu-malu.
Jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.

3. Banyak mengingat orang yang dicintai.
Membicarakan dan menyebut namanya.

"Cepat" dan "Selamat"

05 May 2011

Kita sering mendengar statemnet-statement seperti ini,
  • Cepat tanpa persiapan yang matang akan membuahkan suatu hasil yang tidak maksimal
  • Lambat asal selamat
Intinya, tetap pemantapan kesiagaan, siap atau tidak untuk "bergerak"..
saya berfikir dua statement di atas sering membuat orang untuk mengambil jalur alternatif, sering jalur itu ditempuh dengan tingkat kualitas yang tetap juga tidak maksimal. sebagai contoh,
  • Seorang mahasiswa sebenarnya dapat menjawab soal UAS dengan mendekati sempurna jika ia menyiapkan kemampuannya secara optimal. Namun, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola persiapannya itu menyebabkan hasil yang di dapat pas-pasan (lulus MK dengan nilai pas lah)
  • dll (contoh yang terkait, :D)
sekarang bagaimana kalau kedua statement itu diangkat menjadi satu-kesatuan yang muantap, menjadi:
"Cepat mempersiapkan dan selamat dalam melaksanan"

Semangaaaaaaaaaaaaaaatttt....ngat....ngat....ngat

Bangkit Dari Ketertinggalan Karena Sahabat

03 April 2011


P
erubahan, ya sebuah kata yang sangat rentan kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan dan tingkah laku seseorang. Perubahan yang dialami seseorang besar kemungkinan dari diipengaruhi oleh ruang dari orang-orang yang ada disekelilingnya, senasib, seperjuangan.

Berfikir positif, biasanya pertanyaan yang sering muncul “kenapa dia bisa, kok saya enggak ya?”pertanyaan bersifat monolog -- Yang mampu mengubah hidupnya adalah pengaruh dari orang2 yang bisa dikatakan sabahatnya yang telah berubah.

Dalam hal belajar (kuliah contohnya), sangat terasa ingin berubah ketika kawan-kawan di sekelilingnya telah pergi meninggalaknnya karena meraka telah selesai. Kesendirian tanpa orang-orang terdekat menghilangkan sebagian dari totalitas gairah hidup. (Pastinya down banget lah semangatnya)

Antara Memohon dan Dibutuhkan

24 February 2011

Saya mohon kekuatan,
dan Allah memberi saya kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon kebijakan,
dan Allah memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya mohon kemakmuran,
dan Allah memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.

Saya mohon keteguhan hati,
dan Allah memberi saya bahaya untuk diatasi.

Saya mohon cinta,
dan Allah memberi saya orang2 untuk ditolong.

Saya mohon kemakmuran/ kebaikan hati,
dan Allah memberi saya kesempatan2.

Saya tidak memperoleh apa yang saya INGINKAN,
tapi saya mendapat segala apa yang saya BUTUHKAN.

Allah Maha Adil, Maha Megetahui apa yang hambanya butuhkan

Setiap Saat

21 February 2011

Di setiap saat..

Waktu yang setia mendampingi.

Di beberapa bagian dari hidup ini relatif mengantarkan berbagai jiwa berubah sesuai dengan tujuan, niat, serta harapan yang kita kehendaki..

Segala hal yang diawali dengan kebaikan, Insya Allah akan mendapati kebaikan lain yang tak pernah di duga sebelumnya..

Di saat hati menyakini apapun yang dicintai adalah karena Allah, niscaya damai, ikhlas serta bahagia akan bersama kita..

Amiin...amiin ya Allah

Jika Saja "Meraka" Bisa Bicara

20 February 2011

Jika saja seluruh anggota tubuh bisa bicara, mungkin mereka kan mengatakan seperti ini:

~ Si Kaki:
"Ya Allah, aku kan melaksanakan tugasku untuk membantunya melangkahke rumah-Mu, Baitullah"





~ Si Tangan:
"Ya Allah, aku kan melaksanakan tugasku untuk mengadahkan berdo'a kepada-Mu, mengharapkan pengampunan-Mu, ridha-Mu, rahmat-Mu, supaya Engkau memberkahinya"






~ Si Mata:
"Ya Allah, aku kan melaksanakan tugasku untuk melihat kebesaran-Mu, melantunkan firman-Mu, supaya dirinya selalu mengingat-Mu"




To: All Friends 'n Moslem Society

06 January 2011

Ya Allah,
Jadikanlah tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Ampunilah segala dosa kami.
Berkahilah rizki kami.
Jadikanlah umur kami selalu dalam taat serta hidayah-Mu.

Ya Allah,
Ajarilah kami untuk selalu berfikir sebelum bertindak,
Santun dalam bicara,
Tenang ketika gundah,
Diam ketika emosi melanda,
Sabar dalam setiap ujian.

Ya Allah,
Jadikan kami hambamu selembut Abu Bakar,
Sepintar Ali Bin Abi Thalib,
Bijaksana laksana Umar Bin Khatab,
Dermawan bagai Usman Bin A'ffan,
Setegar Bilal Bin Rabbah.

Serta memiliki kesetiaan seperti mentari,
yang tidak bosan-bosannya menyinari bumi milik-Mu, ya Rabbi..
...





Semoga kita semua menjadi lebih baik dari tahun sebelummnya