Sepertinya kali ini saya akan beralih tema, kali ini saya mencoba mem-posting sebuah tulisan yang berbau berita.
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat Aceh pada hari ini untuk merefleksikan perasaan tentang bencana gempa dan tsunami enam tahun lalu.
Di mesjid raya Baiturrahman, misalnya, bentuk mengenang salah bencana alam terbesar di dunia itu dengan menanam bunga kertas bertuliskan pesan dan perasaan dari sekitar 40.000 orang dari berbagai belahan dunia bagi korban tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (25/12). Bunga kertas tersebut dibuat oleh mahasiswa jepang untuk di pamerkan di sejumlah kota di Indonesia.
Berita ini menjadi menarik (menurut saya) karena Timnas Indonesia yang akan bertanding pada babak final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010 (yang merupakan "pesta ASEAN" bagi pecinta bola yang terselengara 4 tahun sekali (betol gak!!??)) melawan Malaysia, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, nanti malam, akan mengenakan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung.
Judul "Pita Hitam Untuk Aceh" saya ambil dari headline news salah satu surat kabar lokal Aceh, Serambi Indonesia, hari ini.
Pita hitam Untuk Aceh, merupakan pita hitam yang akan bersemat di lengan setiap pemain Timnas Indonesia sebagai wujud ikut berkabunag atas bencana alam dasyat menimpa Negara ini yang akan mengenakan seragam tandang putih-hijau untuk kali pertamanya di Piala AFF 2010.
Permintaan hening cipta dari pasukan Merah Putih yang akan berlaga di Kuala Lumpur bertepatan dengan peringatan bencana tsunami Aceh 26 Desember, tepat 6 tahun silam, juga akan dilakukan.
Menghening cipta dan pita hitam itu sebagai bentuk ekspresi berkabung pemain Timnas dalam “Menghormati ratusan ribu saudara-saudara kita di Aceh yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004”.
Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat Aceh pada hari ini untuk merefleksikan perasaan tentang bencana gempa dan tsunami enam tahun lalu.
Di mesjid raya Baiturrahman, misalnya, bentuk mengenang salah bencana alam terbesar di dunia itu dengan menanam bunga kertas bertuliskan pesan dan perasaan dari sekitar 40.000 orang dari berbagai belahan dunia bagi korban tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (25/12). Bunga kertas tersebut dibuat oleh mahasiswa jepang untuk di pamerkan di sejumlah kota di Indonesia.
Berita ini menjadi menarik (menurut saya) karena Timnas Indonesia yang akan bertanding pada babak final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010 (yang merupakan "pesta ASEAN" bagi pecinta bola yang terselengara 4 tahun sekali (betol gak!!??)) melawan Malaysia, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, nanti malam, akan mengenakan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung.
Judul "Pita Hitam Untuk Aceh" saya ambil dari headline news salah satu surat kabar lokal Aceh, Serambi Indonesia, hari ini.
Pita hitam Untuk Aceh, merupakan pita hitam yang akan bersemat di lengan setiap pemain Timnas Indonesia sebagai wujud ikut berkabunag atas bencana alam dasyat menimpa Negara ini yang akan mengenakan seragam tandang putih-hijau untuk kali pertamanya di Piala AFF 2010.
Permintaan hening cipta dari pasukan Merah Putih yang akan berlaga di Kuala Lumpur bertepatan dengan peringatan bencana tsunami Aceh 26 Desember, tepat 6 tahun silam, juga akan dilakukan.
Menghening cipta dan pita hitam itu sebagai bentuk ekspresi berkabung pemain Timnas dalam “Menghormati ratusan ribu saudara-saudara kita di Aceh yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004”.
Selamat bertanding Timnas Indonesia..
Harumkan nama bangsa..
0 comments:
Post a Comment